NMR ( NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE)
Resonansi Magnetik Nuklir ( NMR ) adalah fenomena fisik dimana inti dalam medan
magnet tersebut menyerap dan memancarkan radiasi elektromagnetik. Energi ini
terdapat pada frekuensi resonansi dan
bergantung pada kekuatan magnetik isotop dari atom.
NMR mempermudah
kita untuk mempelajari serta melakukan pengamatan mekanika kuantum dari sifat magnetik inti atom. NMR sering
dijadikan dasar teknik ilmiah untuk mempelajari molekuler fisika , Kristal
serta bahan-bahan non-kristal melalui spektroskopi NMR. NMR juga dapat digunakan dalam bidang medis
seperti Magnetic Resonance Imaging.
Fitur utama
dari NMR itu sendiri adalah frekuensi resonansi zat tertentu yang berbanding
lurus dengan kekuatan medan magnet yang diterapkan. Ini adalah fitur yang
digunakan dalam teknik pencitraan, apabila sampel ditempatkan dalam medan
magnet yang tidak serupa maka frekuensi resonansi inti sampel tergantung dari
tempat mereka berada.
Sejak resolusi teknik pencitraan bergantung
pada gradien medan magnet, banyak usaha yang telah dilakukan untuk meningkatkan
kekuatan medan dengan menggunakan superkonduktor. Evektivitas NMR juga dapat
diperbaiki dengan penggunaan hyperpolarization.
Dalam
spektroskopi NMR gelombang radio berenergi rendah “menyinggung” nuklei dalam
suatu molekul. Beberapa nuklei memiliki spin atau putaran seperti elektron dan
keadaan spin yang berbeda tersebut dipisahkan oleh medan magnet yang digunakan
dalam spektrometer resonansi magnetik.
Sebagai contoh nuklei hidrogen (H+)
memiliki keadaan spin keatas dan kebawah, dalam keadaan seperti ini proton
berlaku sebagai batang magnet kecil. Dalam medan magnetik, proton dengan arah
spin keatas berjajar searah dengan dengan medan tersebut dan yang arah spin kebawah berlawanan dengan
medan magnet tersebut.
Dua langkah
dalam prinsip NMR :
·
Polarisasi
atau penyelarasan putaran magnetik nuklir yang konstan di medan magnet H 0.
·
Gangguan
susunan ini dari spin nuklir yang menggunakan elektro-magnetik, biasanya
frekuensi radio.
Spektrum NMR dapat direkam dengan berbagai cara. Spektrometer NMR komersial
yang pertama beroperasi dalam mode gelombang kontinu; sampel radiasi pada
frekuensi tetap v semntara medan magnet disapukan melalui
kisaran nilai tertentu.
Daya rf ( radio frequency) yang diabsorbsi oleh sampel direkam pada setiap
nilai H. Dan apabila nilai H memenuhi persyaratan resonansi, akan muncul sebuah
puncak pada spektrum.Instrumen yang lebih terbaru dibuat berdasarkan pada “
Spektroskopi Fourier Transform“. (NMR-FT)
Frekuensi spesifik dari semua transmisi yang banyak diukur secara simultan
serta disimpan dalam memori komputer. Spektrum yang lengkap dapat kita peroleh
hanya dalam beberapa detik. Pengukuran tersebut dapat pula diuang berkali-kali
dan hasilnya akan dirata-ratakan didalam memori komputer untuk mengurangi efek
dari noise latar belakang yang acak.
Spektrometer NMR-FT telah mendeteksi banyak sekali nuklei selain H+ diantaranya karbon (C-) yang sangat penting bagi kimia organik dan
biokimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar